18 Agustus 2008

Latar Belakang

Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka sumber daya manusia perguruan tinggi haruslah memiliki kualitas yang unggul.

Dosen adalah SDM perguruan tinggi yang memiliki peran yang sangat sentral dalam semua aktivitas di perguruan tinggi. Dalam era globalisasi ini, seorang dosen bukan hanya dituntut pakar dalam bidang kajian ilmunya (mengajarkan, meneliti, dan mengabdikannya kepada masyarakat) tetapi juga dituntut untuk mampu berkomunikasi (verbal dan tulisan); mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT); memiliki jejaring (networking) yang luas; peka terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar, bersikap outward looking, dan lain-lain.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa dosen dengan kualifikasi tersebut sangat jarang dan umumnya hanya terkonsentrasi di beberapa perguruan tinggi tertentu saja, terutama di perguruan tinggi di Pulau Jawa. Di lain fihak, di Indonesia terdapat beberapa perguruan tinggi baru yang berubah statusnya menjadi perguruan tinggi negeri (PTN). Sebagai PTN baru yang berubah status dari PTS, tentunya terjadi disparitas kualitas dosennya dengan kualitas dosen PTN besar sangatlah tinggi. Untuk meningkatkan kualitas dosen di PTN baru tersebut salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi adalah dengan memberikan kesempatan kepada para dosen muda asal PTN baru tersebut untuk melakukan kegiatan magang pada PTN besar dengan bimbingan langsung dari dosen-dosen senior PTN besar tersebut.